Senin, 19 Mei 2014

KENAPA HARUS MEMBACA BASMALLAH ?

بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan nama الله yang maha pengasih lagi maha penyayang. Namun kebanyakan para ulama mengartikan بسم الله الرحمن الرحيمdengan arti  “ aku mengawali dengan menyebut asma الله yang memberikan ni’mat/nikmat besar/umum di Dunia dan di Akhirat lagi yang memberikan nikmat/ni’mat khusus di Akhirat saja.
Sesungguhnya setiap nama/asma اللهyang maha sempurna pekerjaannya dan sifatnya. Mengharap berkah kepada الله dengan menyebut asmanya beserta pujian bagi الله serta meminta pertolongan kepadanya, sudah di jelaskan oleh Guru besar (ulama) syeh Ahmad Dimiyati dalam kitab Hasiyah (khasiat) usul Fiqih.
Setiap Ulama selalu mengawali tulisan-tulisannya dengan lafad Basmallah, di karenakan mengikuti Kitab Suci al Quran yang agung mulia. Yang selalu di awali dengan lafad Basmallah, begitu juga di Lauh mahfudh.
Seperti Hadist
بسم الله الرحمن الرحيم
ان اول ما كتبه القلم انا التواب وانا اتوب على من تاب
Sesungguhnya perkara/hal awalnya yang sudah di tulis dengan Qalam, sesungguhnya kami (الله) yang agung yang banyak menerima Taubatnya  manusia yang bertaubat.
Dan Itu tetap tertulis di tiangnya Arasy, dan menurut akan perintahnya Nabi Muhammad bersabda :
اول ما كتبه القلم بسم الله الرحمن الرحيم واذا كتبتم كتابا فاكتبوها اوله وهى مفتاح كل كتاب انزل ولما نزل على جبريل بها اعادها ثلاثا وقل هى لك ولاًمتك فمرهم لايدعوها فى شىٍ من امورهم فاٍنى لم ادعها طرفة عين منذ نزلت على ابيك ادم عليه السلام وكذا الملاٍكة
Sesungguhnya perkara/hal yang pertama kali di tulis oleh Qalam (القلم) yaitu tulisan Basmallah(بسم الله الرحمن الرحيم)dan dimana-mana menulis (kebaikan dari agama) dari kalian kitab atau ilmu agama maka harus menulis kamu sekalian dengan di awali lafad Basmallah, karena Basmallah adalah kuncinya setiap kitab-kitab yang di turunkan (الله). Dan ketika datang padaku (kepada nabi Muhammad) Malaikat Jibril membawa Basmallah maka mengulang malaikat Jibril akan Basmallah sebanyak 3x, lalu berkata malaikat Jibril “Basmallah itu hanya untukmu ya Nabi Muhammad dan umatmu, maka harus menyerukan/memerintahkan kamu kepada mereka (Umatmu), jangan meninggalkan umatmu akan Basmallah dalam suatu perkara yang tetap dalam setiap urusan umat (Agama). Dan sesungguhnya Muhammad aku (malaikat Jibril) tidak pernah meninggalkan ucapan Basmallah walau sekedip mata sekalipun semenjak di turunkannya (ada) basmallah kepada bapak kita semua (Nabi Adam AS) dan begitu pula para malaikat yang lainnya.
Dan sabda Nabi yang lainnya tentang Basmallah :
اذا كتبتم كتبا فاكتبوا فى اوله بسم الله الرحمن الرحيم واذا كتبتموها فاًقرءوها
Apabila menulis kamu sekalian akan kitab (kitab disini adalah tulisan tentang Agama) maka harus menulis kamu sekalian di awal tulisan dengan بسم الله الرحمن الرحيم  dan apabila kamu sekalian menulis Basmallah maka harus membacanya juga akan lafad/kalimat Basmallah.
Dan sabda Nabi tentang Basmallah :
انه قال تخلقوا باخلاق الله ولاشك ان عاد ته تعالى فى ابتداٍ كل سرة الاتيان بالبسملة سوى براءة فنحن ماءمورون به
Sesungguhnya Nabi Muhammad bersabda harus mencontoh kalian semua akan akhlaknya الله dan jangan ragu (tidak di ragukan lagi) sesungguhnya الله di setiap memulai surat-surat al Quran selalu mendatangkan Basmallah Selain Surat Attaubat dan di perintahkan kita akan Taubat.
Dan karena mengamalkan Hadist Abu Daud dan selain Abu Daud
كل امر ذى بل لايبداء فيه بسم الله الرحمن الرحيم فهو ابتر اواجذم
Sesungguhnya setiap perkara/perbuatan yang baik/bagus (yang menurut dalam Agama) yang tidak di awali dengan Basmallah (بسم الله الرحمن الرحيم) maka perbuatan/perkara itu bagaikan Hewan tanpa ekor, atau tangan. Dan maknanya اجذم dengan Huruf dal memakai titik, bisa di maknakan dengan nama penyakit yang hina, atau juga di maknakan dengan tangannya yang terputus (buntung) atau potong kedua kakinya atau salahsatu kakinya. “untuk keterangan lebih jelas silahkan baca Kitan Safinatun Najjah”
Setiap perkara yang baik yang bertentangan dengan Hati, dan apabila perkara itu tidak di awali dengan Basmallah (بسم الله الرحمن الرحيم) maka perkara itu ibarat Binatang yang ekornya di potong, atau seperti Manusia yang butung/potong semua tangannya, atau seperti Manusia yang buntung semua jari tangannya, atau seperti manusia yang memiliki penyakit Raja singa (kusta/Corob). Dari kurangnya atau celanya ini perkara menurut Syara’ walaupun sempurna perkara ini. Dan masih di perebutkan tentang Basmallah (بسم الله الرحمن الرحيم) apakah satu ayat dari bagian ayat surat al fatihah dan dari surat-surat lainnya. Namun menurut imam Maliki sesungguhnya Basmallah (بسم الله الرحمن الرحيم) bukanlah satu ayat dari surat al Fatihah, dan juga bukan sebagian dari surat-surat al Quran.
Dan menurut perkataan Abdillah bin Mubarok, sesungguhnya Basmallah (بسم الله الرحمن الرحيم)  itu satu ayat dari surat-surat al Quran.
Dan menurut imam Syafei sesungguhnya Basmallah (بسم الله الرحمن الرحيم) itu adalah satu ayat dari Surat al Fatihah. Dan mengulang-ulang imam Syafei di selain surat Fatihah, dan tidak ikhtilaf (berbeda pendapat) Ulama akan Basmallah pada Surat Naml yang mengatakan Basmallah adalah satu ayat dari al Quran.
Dan maknanya Basmallah itu adalah Agung dan mulia, yang selalu di cari (di harapkan sekali) menurut Syara’. Adapun maknanya di cari/di harapkan akan kebaikan, namun jika mau melakukan sesuatu yang di Haramkan atau yang di Makruhkan oleh الله maka tidak di perbolehkan membaca Basmallah terlebih dahulu (di haramkan).
Dan tetap di terangkan tentang khasiatnya Basmallah, barang siapa yang membaca basmallah (بسم الله الرحمن الرحيم) sebelum Tidur sebanyak 21x maka الله akan menyelamatkan/menjaga  tidurnya sepanjang malam dari gangguan Syetan laknatulloh. Dan akan di selamatkan Rumahnya sepanjang malam dari kejahatan dan dijaga dia dari meninggal mendadak.dan sebagainya seperti ucapan Syeh Ahmad Showi.
Dan banyak lagi tentang keagungan kemuliaan dan khasiat-khasiat tentang Basmallah seperti dalam kitab Sulamunajah, Safinatunajjah, Uqudillujain, dan kitab-kitab karangan Ulama-ulama lainnya.
Semoga ilmu yang saya tulis ini bermanfaat bagi saya Khususnya dan bagi para pembaca umumnya, dan saya mengizinkan bagi siapa saja jika ada yang mau Copast semua article Blog saya tentang Agama, asal memberitahukan saya terlebih dahulu.
Wassalam
Ibnu Ahmad Munawwar yang sangat Miskin dan butuh akan Rahmat dan ampunan الله.

Senin, 12 Mei 2014

Ziarah Kubur membaca al Quran dan Berdoa di kuburan


Sudah menjadi adat kebiasaan berziarah kubur bagi kalangan Nahdiyin “ahlu sunah wal jamaah” karena sudah tradisi dan turun temurun. Saya sendiri bersama saudara selalu melakukan ziarah Kubur ke makam ayahanda kami, atau ke guru ngaji/Agama pada malam jumat atau hari jumatnya. Karena dulu saya dan para tetangga selalu diajak berziarah kubur sesuai syariat dan selalu dalam jalur syara yang benar. Kalau tidak sempat berziarah makam, biasanya kami membacakan “Hadiyah” tahlilan, Tahlilan sendiri merupakan Ritual khusus untuk saudara atau orang yang kita cintai atau mulyakan, namun mereka semua sudah wafat ( di alam kubur, alam Barjah).

Memang dulu pada jaman Nabi Muhammad  Rosululloh SAW ( pada awal islam ),  Ziarah kubur itu memang  sempat  di larang oleh Rosullulloh  sendiri, Rosululloh kahawatir umatnya  akan menyembah Kuburan. Maka demi menjaga aqidah umat islam, Rosululloh melarang Ziarah Kubur.

Akan tetapi setelah akidah Umat Islam kuat dan Rosululloh tidak ada ke khawatiran akan adanya syirik ( Musrik ), maka Rosululloh pun mengijinkan para sahabatnya untuk melakukan Ziarah kubur. Sesungguhnya  ziarah kubur itu dapat membantu umat islam mengingat akan kematiannya. Jangan terlena dengan Dunia yang tidak akan abadi.

Di dalam kitab Riyadul Sholihin di terangkanada  sebuah Hadist dari Imamas Syafi’i Rahimahullohu taa’la Baliau Berkata “ Disunnahkan kalau disisi mayit yang sudah dikuburkan itu dibacakan sesuatu dari ayat-ayat al Quran dan jika dapat di khatamkan (tamat 30 juz) al Quran itu seluruhnya, maka hal itu adalah baik”

Mengenai adanya hadist seperti ini maka Tidak Haramnya Ziarah kubur itu, bukankan itu di bolehkan dan di anjurkan?? karena mendoakan sesama Muslim itu sangat di anjurkan.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Jikalau seseorang manusia itu meninggal dunia, maka ter-putuslah amalannya melainkan dari tiga perkara,yaitu sedekah yang mengalir atau ilmu pengetahuan yang dapat diambil kemanfaatannya atau anak yang shalih-lagi Muslim – yang mendoakan padanya." (Riwayat Muslim). Setelah manusia Meninggal memang tidak adalagi kesempatan meraih atau menambah pahala  ataupun mengharap ampunan atas segala dosa-dosa yang dia lakukan, maka kita sebagai sesama saudara se agama, harus selalu mendoakannya, agar saudara kita selalu mendapatkan ampunan dan memberikannya pahaa l-pahala  ibadah kita kepadanya. Sesungguhnya  Alloh itu maha mengetahui dan maha kuasa.

Dan inilah beberapa Hadist yang saya rangkum dan kumpulkan dari beberapa Kitab – kitab karangan   para  Ulama :

Dari Abu 'Amr, ada yang mengatakan Abu Abdillah dan ada juga yang mengatakan Abu Laila, yaitu Usman bin Affan r.a. Beliau berkata: "Rasulullah s.a.w  itu apabila telah selesai dari menanam mayit, lalu beliau berdiri atas kuburnya dan Beliau bersabda:

"Mohonkanlah pengampunan untuk saudaramu semua ini dan mohonkanlah untuknya supaya dikarunia ketetapan – jawaban ketika ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir nanti.  Sebab sesungguhnya ia sekarang ini ditanya oleh 2 malaikat itu."(Riwayat Abu Dawud)

Ada juga Hadist yang seperti ini : Dari 'Amr bin al-'Ash r.a., Berkata : "Jikalau engkau semua telah memakamkan saya, maka berdirilah di sekitar kuburku  selama hitungan waktu menyembelih seekor Unta lalu dibagi-bagikan dagingnya, sehingga saya dapat merasa tenang bertemu dengan engkau semua dan saya dapat    memikirkan apa-apa yang akan saya jawab kepada utusan-utusan Tuhanku – yakni malaikat yang akan menanyakan sesuatu di dalam Kuburan / pemakaman saya."

diriwayatkan oleh Imam Muslim

Jadi, Ziarah kubur itu memang dianjurkan dalam agama Islam bagi laki-laki dan perempuan, sebab didalamnya terkandung manfaat yang sangat besar. Baik bagi orang yang telah meninggal dunia berupa hadiyah pahala bacaan Al-Qur’an sholawat dzikir dan lainya, atau pun bagi orang yang berziarah itu sendiri, yakni mengingatkan manusia akan kematian yang pasti akan menjemputnya.

Dalam kitab i’anatuTholibin halaman 142. Hakim telah meriwayatkan sebuah Hadist dari abu Hurairah RA “Rosululloh SAW bersabad “barangsiapa yang suka berziarah kemakam orangtuanya setiap hari jumat. Alloh pasti akan mengampuni Dosa-dosanya dan mencatatnya sebagai bukti bakti kepada Orangtuanya”

Atau ada juga dalam kitab Kasyfal syubuhat, halaman 39. Ada sebuah Hadist yang diriwayatkan Tirmidzi dan Hakim. Rosululloh SAW telah bersabda “ bahwasanya seluruh amal manusia akan dilaporkan kepada Alloh setiap hari senin dan juga hari kamis, lalau di beritahukan kepada para Nabinya Alloh, lalu pada hari jumat amal manusia selanjutnya di beritahukan kepada ayah dan ibu mereka yang telah meninggal dunia terlebih dahulu.  Dan orangtua “mereka yang sudah meninggal” akan tampak bahagia ketika melihat amal-amal baiknya, sehingga  tampaklah wajah mereka bersinar putih berseri.

 

ada juga dalam kitab Kasyfal syubuhat, halaman 312, Hisyam bin salim  : Setelah 72 hari Nabi Muhammad SAW meninggal, Siti Fatimah tidak lagi terlihat murung, dia selalu berziarah ke makam para syuhada 2x dalam seminggu, yaitu pada hari senin dan hari kamis dani dia ( siti Fatimah) berkata “disini makam Rasululloh”.

 

Maka sahabat saya yang baik semoga di rahmati Alloh robbana. Jadi sudah jelas tentunya bahwa Ziarah Kubur, membacakan Tahlilan (Yaasinan, Quran, Dzikir, Solawat, Tawasulan dan lain sebagainya) itu memang di perbolehkan dan sangat di Anjurkan.

Tidak ada batasan untuk bacaan apa saja yang harus di baca pada saat berziarah kubur, namun kebanyakan orang-orang yang berziarah Kubur membaca Surat Yaasin, tahlil, tahmid, tasbih, takbir sholawat, dzikir dan amalan-amalan lainnya. Namun  yang paling penting adalah melakukannya dengan ikhlas, dan di akhiri dengan memanjatkan Doa hanya kepada Alloh tidak kepada yang selain Alloh. Untuk mendoakan diri sendiri, keluarga saudara kerabat guru dan bahkan para kiyai, karena hanya Allohlah tempat memohon segalanya.

 

Tulisan di atas saya rangkum dan saya kumpulkan berdasarkan pelajaran dari para Guru ngaji saya di Pesantren, dan ada juga yang saya seleksi dari beberapa nara Sumber dari Internet, siapapun Orangnya yang menyebarkan, menulis, membaca dan mendengar kebaikan maka sampaikanlah dan amalkanlah, sesungguhnya Alloh itu maha kaya dan maha mengetahui. Maka semoga kita selalu mendapatkan ilmu, ampunan, patunjuk, bimbingan, ampunan dan kebaikan dari Allohu robbana.


Banyak sekali yang menghujat  dan menilai bahwa Tahlilan itu bukan  karangan kiyai, dan Tahlilan itu keliru. Karena kalimat-kalimat yang terkandung didalamnya  adalah ayat-ayat al Quran dan seakan mebelah al Quran. Padahal semua kalimat demi kalimat yang ada dalam Tahlilan ataupun ziarah kubur itu semuanya karangan Ulama. Namun para ulama juga berpatokan pada sabda/perintah Rosululloh SAW, karena jika kita menggali makna dari kata Tahlillan itu sendiri  di ambil dari kata hallala yang berarti la ilaha illah, dikalangan santri itu selalu di sebut dengan Tasripan “saya pernah belajar, namun belum sempat memahami dengan sempurna”.
Banyak yang beranggapan bahwa Tahlilan adalah majelis “perkumpulan” padahal Tahlilan selalu dilakukan di rumah duka biasanya, namun selalu berjamaah dengan banyak yang ikut serta melakukannya. Namun tahlilan sendiri dilakukan tidak hanya di rumah duka saja, melainkan di acara-acara lainnya seperti Muludan, Rojaban, membaca Diba, pemberian nama bayi, syukuran, acara apapun biasanya selalu di awali dengan tahlillan, yang biasanya kalau di daerah saya memakan waktu  sekitar 15- 30 menit.
Ada sebuah Hadist  riwayat Ad darimy dan an Nasai’         Rosululloh SAW bersabda “ Barang siapa yang menolong mayit dengan membacakan ayat-ayat al Quran  dan dzikir, maka Alloh akan memastikan  Surga baginya.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda  “ Bersedakahlah  kalian untuk diri kalian dan orang-orang yang telah wafat dari keluarga kalian walau hanya air seteguk. Jika kalian tidak mampu dengan itu, bersedekahlah dengan ayat-ayat al Quran. Jika kalian tidak mengerti al Quran,  berdoalah untuk mereka dengan memintakan ampunan dan Rahmat. Sungguh, alloh telah berjanji  akan mengabulkan doa kalian.
Dalam syarh al Muhadzdzab Imam an Nawawi berkata “ disukailah seseorang yang berziarah kepada orang meninggal  lalu membacakan ayat-ayat al Quran  sekedarnya dan berdoa untuknya”  keterangan ini di ambil dari teks Imam Syafi’i dan disepakati oleh para Ulama yang lainnya.

Hanya Allohu robbana yang mengetahui apapun  yang ada di langit dan bumi dan seluruh niat dan hati manusia.

Jumat, 09 Mei 2014

tata Cara melakukan Sholat Taubat


بسم الله الرحمن الرحيم
اصلى سنة التوبة ركعتين لله تعلى الله اكبر
Dalam Rakaat ke 1 setelah membaca Surat al fatihah, membaca Surat al Kafirun dan surat al ikhlas
Dalam Rakaat ke 2 setelah membaca surat al fatihah, membaca surat al Falaq dan surat annas
Dan pengerjaannya sama seperti solat sunah biasanya pada umumnya, hanya beda setelah ucap salam (penutupan Solat) membaca Doa yang saya lampirkan di bawah ini :
بسم الله الرحمن الرحيم     والذين اذافعلوفاحسة اوظلموا انفسسهم ذكرالله فاستغفروا  لذنوبهم
استغفرالله العظيم الذى لااله الاهوالحىي القيوم واتوب اليه من جميع المعاص والذنوب  100x
الله اكبر  100x      لااله الا الله  100x
سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله اكبر ولا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم 100x
اللهم تب علينا قبل الموت   وارحمنا عند الموت  ولا تعذبنا بعد الموت يا خالق الموت وياساميع الصوت احفظنا من الافات والعاهات والعقوبات  برحمتك يا ارحم الرحمين