A pabila mendengar
Shalawat hati saya
selalu mengingat akan
Guru ngaji saya
yang selalu membacakan
Shalawat kepada Nabi
Muhammad Rosululloh sesudah mengaji.
Waktu itu saya
tidak mengetahuinya apa
itu Shalawat? Dan
untuk apa?. Namun
saya selalu mengikutin
dan berjamaah setiap
selesai mengaji, kami
selalu membaca shalawat
lalu berdoa kepada الله dan kegiatan
itu ternyata masih
berlaku sampai saat
ini, dari 10 Tahun
yang lalu, waktu
saya mondok ( nyantri ) rutinitas itu
sudah ada.
Menurut berbagai
keterangan membaca shalawat
itu akan selalu
mendapatkan pahala dimanapun kapanpun
dan dengan cara
apapun. Jujur saya
pernah mendengar kata
seperti itu ketika
saya mendengarkan ceramah
mubaligh sekilas. Namun
beberapa Guru ngaji
saya di Pesantren
mengatakan bahwa itu
perlunya ada pelurusan
dan penjelasan, dan
beliau ( Guru Agama saya) semuanya
mengatakan “ jika Haram
dan Halal bersatu
maka akan melindih
Haram daripada halal”
jadi jika shalawat
itu tidak akan
menjadi pahala apabila
di satukan dengan
sesuatu yang Haram.
Karena Haram tetaplah
haram tidak akan
menjadi Halal kecuali
dalam keadaan terpaksa
dan tidak ada
pilihan lain.
Kebetulan saya
hidup dari kecil
dikalangan yang menjunjung
tinggi nilai-nilai Agama.
Terutama adat yang
baik yang kami
lakukan turun temurun,
meskipun banyak yang
menyebutkan hampir semua
yang kami lakukan
itu semuanya BIDAH.
Namun kami tidak
ambil pusing dengan
ucapan mereka, karena
kami melakukan ritual-ritual
Agama yang mereka
sebut bidah itu
bukan tanpa alasan
ataupun landasan Hukum
yang akurat dan
sah silahkan Anda
buka baca dan
pahami kitab : Tankehul
Qoul, Riyadhus-Shalihin, Khazinatul Ashar, mafahim yajibu attushahiha, dan
kitab-kitab lainnya.
قال النبي صلى الله
عليه وسلم من صلى على واحدة صلى الله عليه عشرا ,وقال النبى صلى الله عليه وسلم من
صلى على ألف مرة لم يمت حتى يبشر له بالجنة ,وقال النبى صلى عليه وسلم من نسى الصلاة على فقد أخطأ طريق الحنة.
Nabi Muhammad (
semoga الله menambahkan kehormatan
dan keselamatan tetep untuknya
) telah
bersabda : Barangsiapa yang
membaca Shalawat kepadaku / untuku 1x (sekali)
maka الله akan memberikan
Rohmat / Rahmat kepadanya 10
Rohmat, dan Nabi Muhammad ( semoga الله menambahkan kehormatan
dan keselamatan tetep untuknya
) telah
bersabda : Barang
siapa membaca shalawat
kepadaku 100x maka
tidak akan meninggal
orang itu, sampai
orang itu dibahagiakan
dengan Surganya الله. Dan Nabi Muhammad ( semoga الله menambahkan kehormatan
dan keselamatan tetep untuknya ) telah
bersabda : Barang
siapa yang lupa / melupakan Shalawat
kepadaku maka dia
telah lengah / lupa akan
jalan keSurga.
Subhanalloh begitu
agung dan mulianya
Shalawat itu, dan
betapa banyak Hikmah,
berkah dan khasiat
dari Shalawat itu.
Shalawat sendiri
terbagi 3 Level,
1. Apabila الله Bershalawat maka
itu maknanya Adalah
diartikan sebagai Rahmat,
maka jika الله Bershalawat, maka الله sedang memberikan
Rahmatnya . 2. Namun Apabila
Para Malaikat Bershalawat
maka itu diartikan
sebagai Istigfar ( memohonkan
Ampunan kepada الله , lalu untuk
sipakah malaikat memohon
ampunan kepada الله ? bukankah malaikat tidak
ada yang berbuat
Dosa satupun, kapanpun dan
dimanapun? Jawabannya ya, memang benar
malaikat memang tidak
ada yang berbuat
Dosa kepada الله , namun
permohonan Ampunan Malaikat
adalah Untuk Orang-orang
Yang membaca Sholawat
kepada nabi Muhammad.
3. Karena apabila Manusia
( orang Muslim ) membaca Shalawat
maka itu berarti
meminta Doa. Coba
saja kalian lihat
baca dan amati
isi dari kebanyakan
shalawat adalah doa-doa.
Intinya Shalawat Sendiri
itu apabila الله yang membaca
Shalawat maka itu
Adalah Rahmat, namun
apabila Malaikat Yang
membaca Shalawat maka
itu Artinya Malaikat
Meminta Ampunan Untuk Makhlukالله , dan Apabila
manusia yang membaca
Shalawat maka itu
artinya Doa / Berdoa, Seperti :
Salah satu shalawat
yang Mustajab adalah
Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah
yang disebut Orang
Maroko sebagai Shalawat
Nariyah Karena jika
mereka ( Muslim ) mengharapkan apa
yang dicita-citakan, atau
ingin menolak yang
tidak disukai, mereka
akan berkumpul dalam
suatu majelis untuk membaca Shalawat
Nariyah ini sebanyak
4444 kali (4444x) maka
tercapaiklah apa yang
dikhehendaki dengan cepat
( dengan idzin الله ). Shalawat ini
juga oleh para
ahli yang tahu
rahasia الله diyakini sebagai
“ kunci gudang yang memadai
” sampai
kata-kata Iman Dainuri
memberikan komentarnya :
siapa membaca shalawat
ini sehabis shalat
( wajib )11x digunakan sebagai
wiridan maka rejekinya
tidak akan putus. Disamping mendapatkan
pangkat / kedudukan dan tingkatan
orang kaya.
Demikianlah pembahasan
saya tentang sholawat,
Meskipun banyak yang
belum sempat sayatuliskan / sampaikan kepada
para pembaca namun
tidak mengurangi hukum
hikmah barokah dan
keagungan dan begitu
banyaknya Hadist dan
keterangan Tentang Shalawat.
Lalu dimanakah
salahnya jika kita
membaca Shalawat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar