Secara sederhana yang membuat
kaum ahlusunnah wal
jamaah (aswaja) di kalangan
Nahdiyin atau NU ( Nahdatul ulama)
begitu unik dan
istimewa diantara golongan
lain yang juga
mendaku sebagai penganut
aswaja, yaitu pada
metode yang digunakannya
dalam istinbath al ahkam. Dalam NU, segala kelengkapan
(alat) dalam proses perumusan
keputusan hukum Agama,
dimanfaatkan semaksimal mungkin,termasuk ushul al-fiqh, qawa’id al-fiqh dan hikmat
al-tasyri.
Sementara sebagian
kecil golongan hanya
menggunakan istinbath sari (
pengambilan langsung dari dalam naqli
) namun tidak
memandang penting penggunaan
alat-alat sebagaimana yang
bisa NU lakukan.
Sebagian lagi ada
yang memunculkan gagasan
islaf ( meniru kaum salaf ) hingga
ke masa sebelum
pembentukan mazhab fiqh,
sebagain upaya penghayatan
kembali masa kejayaan
khulafa al-rasyidin.
Satu hal
juga perlu digarisbawahi
bahwa kalangan sunni
( sebutan kaum ahlusunnah wal jama’ah )
dalam menunaikan ritual
Agama adalah dengan
menganut satu dari
mazhab empat (4) : imam Hanafi,
Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hanbali.
Sementara dalam bidang
akidah, kalangan Sunni mengikuti Imam Abu Hasan al-asyari dan
Imam al-Maturidi.
Namun terlepas
dari apa yang
memotivasi masing-masing kalangan
atas metoda atau
cara yang digunakan
dalam istibath, bagian
ini hanya akan
mengupas landasan yang
biasanya dijadikan kalangan
NU mengapa menganut
ahlusunnah wal jama’ah.
Salah satu Hadist
yang diriwayatkan at-Tabrani
di bawah ini
adalah contohnya :
قَلَ رَسُولُ الله صَلَّ الله عَلَيهِ
وَسَلَّم : والذئ نفس محمّد بيده لتفترق امّتي على ثلاث وسبعين فىرقة فواحدة فى
الجنَّة وثنتان وسبعون فى النَّار. قِيلَ منهم يَا رَسُولَ الله ؟ قَال : اَهْلُ
السُّنَةِ وَالْجَمَاعَة. رواه الطبرنى
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda
: Demi Dzat, yang jiwaku ada dalam genggaman-nya, umatku akan pecah menjadi 73
golongan, satu masuk Surga dan 72 masuk neraka. Seorang sahabat bertanya, siapa
itu ya Rasul-الله
? jawab Nabi : ia adalah golongan Ahlusunnah waljamaah. H.R at-Thabrani.
Pertanyaan yang
mencuat kemudian adalah,
siapakah golongan yang
termasuk Ahlusunnah wal
jama’ah. Jawaban untuk
hala ini bisa
kita temukan dalam
hadist nabi yang
lain. Seperti yang
bisa kita telusuri
dalam kitab al-milal wa an-nihal, juz
1 halaman 13 :
وقال ايضا : " ستفترق امتى علاثلاث
وسبعين فرقة الناجية منها واحدة والباقون هلكى " قِيل : ومن النَّجسة؟ قال "اهل السنَّة والجماعة " . و قيل
: وما السنة والجماعة قال ما انا عليه
اليوم واصحابى "
Rosul الله shalalahu alaihi
wasallam bersabda : Umatku akan pecah
menjadi 73 golongan. Satu (1) selamat (masuk surga) dan lain-nya Rusak (masuk
neraka) sahabat bertanya : siapakah yang selamat itu ya Rosul الله
? jawab nabi : golongan ahlusunnah wal
jama’ah. Seorang sahabat lain bertanya : siapa golongan ahlusunnah wal jama’ah
itu? Nabi Menjawab : yang sekarang bersamaku dan sahabat-sahabatku.
Senada dengan
dua (2) hadist
di atas, hadist di bawah
ini, yang diriwayatkan
oleh imam at-Tirmidzi,
juga dijadikan pegangan,
seperti yang bisa
ditelusuri dalam buku
karangan Sirajudin Abbas
mengenai i’tikad Ahlusunnah wal jama’ah, Halaman 21 :
وقال ايضا : " ان بنى اِسرائيل تفرقت
على ئسنتين وسبعين ملَّة وتفترق امَّتى على ثلاث وسبعين ملَّة كلُّهم فى النَّار
اِلاَّ ملة واحدة " ومن هي يا رسول الله ؟ قال : " ماانا عليه واصحابى
" رواه الترمذى
Rosul الله shalalahu alaihi
wasallam bersabda : Bani israil telah
pecah menjadi 72 golongan, Umatku juga akan pecah menjadi 73 golongan ;
semuanya masuk neraka, kecuali satu (1).
Sahabat-sahabat lalu bertanya :
siapa itu ya Rosul الله
shalalahu alaihi wasallam ? Nabi
menjawab : yang sekarang bersamaku dan
sahabat-sahabatku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar